Ibu Hani bergabung di Tupperware atas bujukan seorang consultant yang membocorkan tentang komisi 30% dari setiap penjualannya. Dengan kebutuhan rumah tangga yang cukup besar, hal itu tentu membuat Ibu Hani tertarik untuk mendapat penghasilan tambahan.
Setelah bergabung ia mulai rajin mengikuti training, dan sebagai consultant baru ia juga sangat bersemangat melakukan party dan rekrut.
Dulu ia merekrut karena ingin mendapatkan hadiahnya, namun ternyata rekrut bisa membawanya ke jenjang karir yang lebih tinggi. Pop Up Recruit yang selalu dilakukannya mulai dari membicarakan seputar produk Tupperware, dari situ ia giring orang-orang untuk bergabung ke dalam bisnisnya.
“Bergabung di Tupperware itu mudah dan menyenangkan. Kalau gak percaya, dicoba deh!” ujarnya.
Kadang ia juga menambahkan dengan beberapa cerita keberhasilannya. Menurutnya, cerita singkat saja cukup karena biasanya kalau terlalu panjang orang akan bosan dan menganggap itu hanya karangan belaka.
Pada saat orang yang direkrut sudah menunjukkan ketertarikan maka ibu Hani pun mengundang mereka ke Assembly atau RCD (Recruiting Cooking Demo). Terkadang, Ibu Hani juga menggunakan cara penukarkan produk rusak sebagai penawaran.
Satu hal yang selalu ia tanyakan saat seseorang menyatakan ketertarikannya untuk bergabung, adalah apa motivasi mereka untuk bergabung. Bila hanya sekadar ingin menikmati potongan 30%, maka Ibu Hani langsung bilang, "Stop belanja! Sampai kapan mau beli produk Tupperware terus? Pasti ada saatnya dana terbatas. Tetapi bila menjual maka selain dapat penghasilan juga dapat produk-produk unik dengan gratis tanpa perlu beli."
Namun bila ingin penghasilan tambahan, Ibu Hani langsung memperkenalkan bisnisnya lebih detil dan berkomitmen untuk membimbingnya dengan benar. Supaya makin yakin, ia juga menyampaikan bisnis di Tupperware seperti punya perusahaan sendiri tanpa perlu bayar karyawan.
Kabar gembiranya, mereka yang direkrut oleh Ibu Hani selama ini, minimal sudah melewati Career Passport. Paling tidak di level itu mereka sudah tahu keuntungan berbisnis di Tupperware. Ibu Hani juga tak lupa mengingatkan kepada mereka untuk sering menceritakan keberhasilannya kepada orang lain, agar semakin banyak orang yang ingin mengalami perubahan hidup bersama Tupperware.
Saat ini Ibu Hani sedang mengerjakan challenge MIT 2018. Menurutnya, hal itu disebut mengerjakan karena untuk berhasil mencapai MIT ia bekerja bukan dengan lari mengejar tetapi ia harus lebih sering lagi melakukan Pop Up Recruit.
Semoga berhasil, Ibu Hani!
Ingin tau cara lengkap agar sukses berbisnis Tupperware seperti Ibu Hani? Yuk, bergabung dulu bersama Tupperware melalui www.tupperwa.re/gabung atau daftar langsung di distributor terdekat klik www.tupperwa.re/lokasidistributor.